Banyak tumbuhan Indonesia yang ketika ini telah dipakai secara luas untuk aneka macam tujuan pengobatan, selain dikonsumsi sebagai sayur. Salah satunya daun katuk. Daun katuk ialah daun dari tanaman Sauropus adrogynus (L) Merr,famili Euphorbiaceae.
Sebutan lain untuk daun katuk ialah memata (Melayu), simani (Minangkabau), kebing dan katukan (Jawa), serta kerakur (Madura). Daun katuk mempunyai aneka macam manfaat. Selama ini, daun katuk hanya terkenal sebagai sayuran untuk memperlancar dan meningkatkan produksi ASI. Selain itu, daun katuk yang terkenal sebagai sayur ini juga bermanfaat untuk membangkitkan vitalitas seks, memperbesar alat vital, mencegah osteoporosis, dan mengobati macam-macam penyakit.
Kandungan Daut Katuk
Daun katuk mengandung tujuh senyawa aktif yang sanggup merangsang sintesis hormon-hormon steroid. Ada dua jenis tumbuhan katuk yang sudah dikenal di Indonesia, yaitu katuk merah dan katuk hijau.
Katuk merah masih banyak dijumpai di hutan belantara. Sebagian pehobi tumbuhan hias mencoba menanam alasannya ialah tertarik pada warna daunnya yang hijau kemerah-merahan. Katuk hijau banyak dipakai untuk keperluan konsumsi, yaitu sebagai sayuran dan obat-obatan. Di Indonesia daun katuk lazim dimanfaatkan untuk melancarkan air susu ibu (ASI) serta sebagai obat borok, bisul, demam, dan darah kotor.
Selain memperlancar produksi ASI ibarat yang dikenal selama ini, daun katuk juga kaya senyawa yang sanggup menggenjot mutu dan jumlah sperma sehingga sanggup membangkitkan vitalitas seksual.
Daun katuk dipenuhi senyawa fitokimia mempunyai kegunaan obat yang sanggup merangsang sintesis hormon-hormon steroid ibarat progesteron, estradiol, testosteron, glukokortikoid dan senyawa eikosanoid ibarat prostaglandin, prostasiklin, tromboksan, lipoksin, dan leukotrien. Meskipun mempunyai kegunaan untuk membangkitkan vitalitas seksual, daun katuk juga mempunyai aneka macam efek negative.
Di balik kelebihannya, daun katuk menyimpan sejumlah kekurangan. Selain membantu proses metabolisme di dalam tubuh, glukokortikoid hasil metabolisme senyawa aktif daun katuk sanggup mengganggu perembesan kalsium dan fosfor, baik kalsium dan fosfor yang terdapat dalam daun katuk itu sendiri maupun dalam kuliner lain yang disantap bersama kuliner daun katuk.
Tak hanya itu, daun katuk juga mempunyai efek samping ketika dikonsumsi ibarat sulit tidur, tidak yummy makan dan sesak napas. Maka dari itu, untuk menghilangkan efek negative dari mengonsumsi daun katuk, maka disarankan untuk mengkonsumsi daun katuk sehabis direbus atau ditumis.
Cara Memperbesar Alat Vital dengan Daun Katuk
Cara memperbesar ukuran Mr. P dengan memanfaatkan daun katuk pun terbilang cukup mudah. Anda hanya tinggal rajin mengkonsumsi daun katuk dan mengakibatkan air rebusan daun katuk untuk mencuci Mr. P. Selain itu, Anda sanggup mengurut-urut Mr. P dari pangkal hingga ke ujung dengan memakai daun katuk yang telah diremas-remas hingga hancur.
No comments:
Post a Comment